Selasa, 09 Januari 2018

Biomaterial

BIOMATERIAL

1.      PENGERTIAN BIOMATERIAL

            Biomaterial adalah material yang berinteraksi secara langsung dengan jaringan dan cairan biologis tubuh makhluk hidup untuk mengobati, memperbaiki, atau mengganti bagian anatomi tubuh makhluk hidup atau sering disebut sebagai implan (Rodriguez dan Gonzales, 2009 dalam Asyariartiningrum, 2011). Biomaterial dapat dibagi menjadi empat kategori utama (Hench dan Pollack, 1991 dalam Navarro dkk, 2008). Kategori pertama toxic material,yaitu material yang akan ditolak oleh jaringan tubuh ketika material tersebut dipasang di dalam tubuh manusia dan berpengaruh buruk pada sekeliling jaringan tubuh. Kategori kedua adalah bioinert material, material tidak beracundan material yang tidak aktif secara biologis, menyebabkan sedikit atau tidak ada respon dari jaringan tubuh ketika material tersebut dipasang dalam tubuh manusia. Kategori ketiga adalah bioactive material, yaitu material tidak beracun yang aktif secara biologis, material ini akan mendukung ikatan implan dengan jaringan sekeliling. Kategori ke empat adalah bioresorbable material, material ini tidak beracun dan tidak menggabungkan diri ke sekeliling jaringan dan larut sepenuhnya setelah beberapa periode waktu tertentu.Biomaterial juga harus memiliki sifat mekanik seperti kekerasan, tegangan tarik dan tekan, dan ketahanan terhadap retak/patah yang baik, sifat kimia yang baik seperti komposisi kimia, stoikiometri dan sifat kimia lainnya untuk mendukung ikatan antara jaringan tubuh dengan implan (Navarro dkk, 2008). Biomaterial diklasifikasikan menjadi empat klasifikasi berdasarkan materialnya, yaitu polimer, komposit, keramik, dan logam (Navarro dkk, 2008). Dalam dunia medis biomaterial berbahan logam adalah material yang paling sering digunakan untuk bedah tulang atau kebutuhan kesehatan mulut dan gigi, 2 digunakan sebagai implan untuk menggantikan jaringan keras yang rusak. implan logam yang paling sering digunakan adalah stainless steel, paduan Co-Cr, dan titanium dan paduannnya, material logam tersebut sering digunakan karena telah memenuhi syarat sebagai biomaterial. Ti dan paduannya mendapat perhatian besar dalam dunia biomedis, karena sifat unggulnya, seperti, modulus elastis yang sangat baik, sifat tahan korosi yang baik dan memiliki densitas rendah. Implan titanium biasanya digunakan untuk menggantikan jaringan keras yang rusak, seperti, artificial hip joint, artificial knee joint, plat tulang, implan gigi dan keperluan gigi lainnya, seperti mahkota gigi dan gigi palsu.
2.      KLASIFIKASI BIOMATERIAL
            Biomaterial telah dikelompokkan menjadi 3 klasifikasi dasar: logam, keramik dan polymer. Pengelompokkan ini didasarkan pada susunan kimia dan struktur atom, dan kebanyakan material yang ada sekarang termasuk dalam salah satu kelompok diatas, namun ada juga material yang berada diantara kelompok diatas. Material tersebut adalah komposit,

1.       Logam
            logam merupakan material yang sangat banyak digunakan untuk implantasi load-bearing.Misalnya, beberapa pembedahan ortopedi pada umumnya melibatkan implantasi dari material logam. (Cahyanto, 2009).Walaupun banyak logam dan paduannya digunakan untuk aplikasi peralatan medis, tetapi yang paling sering digunakan adalah baja tahan karat, titanium murni dan titanium paduan, serta paduan cobalt-baseDescription: Image result for contoh biomaterial logam medis
2.      Keramik
           Keramik merupakan material padat, campuran inorganik yang terdiri dari elemen-elemen metalik dan nonmetalik terikat bersama melalui ikatan ionik atau kovalen. Sebagian besar keramik termasuk ke dalam campuran-campuran seperti silika (SiO2) dan alumina (Al2O3). Bila diproses secara tepat sehingga memiliki kemurnian tinggi, mereka menunjukkan biokompatibilitas yang sempurna (satu fungsi dari insolubilitas dan inertness kimia) dan ketahanan wear yang tinggi (keras, licin, permukaan hidrofilik). Material keramik merupakan material yang sangat kaku dan brittle, namun sangat kuat di bawah beban kompresi. Dalam orthopedi, keramik merupakan material yang baik untuk dua aplikasi yang sangat berbeda. Pertama, termasuk penggunaannya dalam komponen-komponen arthroplastisendi total sebagai keramik penuh, seperti alumina dan zirkonia, dengan ke-inert-an dan ketahanan wear yang lebih superior dibandingkan alloy-alloy metalik. Kedua, termasuk pemakaian keramik, seperti kalsium fosfat dan bioglass (SiO2-Na2O-CaO-P2O5), sebagai pengganti graft tulang dan sebagai selubungan osteokonduktif untuk implan-implan metalik, memungkinkan permukaan-permukaan di mana tulang akan berikatan dengan peralatan tersebut. Keberhasilan dan keterbatasan keramik pada aplikasi-aplikasi tersebut dapat dipahami melalui pertimbangan akan ikatan-ikatan, struktur, dan sifat-sifat mereka.
Description: Image result for contoh biomaterial keramik medis
Klasifikasi biomaterial dalam advanced ceramics dapat dibagi menjadi 3 yaitu,
Reaksi sel - implant
Akibat
Contoh
Bioinert
Sel membentuk kapsul serabut yang tidak menempel pada disekitar implant
Alumina (Al2O3), Zirconia (ZrO2) dan karbon
Bioaktif
Sel membentuk ikatan antar muka dengan implant
Hidroksi apatit, bio-glass, A-W glass
Bioresorable
Sel mengganti implant
β-tricalsium fosfat, hidroksi apatit karbonat, kalsium karbonat

3.      Polymer

Sifat-sifat satu polimer ditandai oleh struktur kimianya (monomer-monomer yang di gunakan untuk membuat polimer), berat molekulnya (jumlah monomer dalam polimer), struktur fisiknya (cara dalam mana monomer dilekatkan satu dengan yang lain), isomerisme (orientasi atom yang berbeda-beda dalam beberapa polimer), dan kristalinitas (paketan rantai-rantai polimer ke dalam ordered atomic arrays). Description: Image result for contoh biomaterial polimer medis

4.      Komposit

           Biomaterial komposit yang sangat cocok dan baik digunakan di bidangkedokteran gigi adalah sebagai material pengganti atau tambalan gigi. Walaupunmasih   terdapat   material   komposit   lain   seperti   komposit   karbon-karbon   dankomposit polimer berpenguat karbon yang dapat digunakan pada perbaikan tulangdan penggantian tulang sendi karena memiliki nilai modulus elastis yang rendah,tetapi material ini tidak menampakkan adanya kombinasi dari sifat mekanik danbiologis yang sesuai  untuk aplikasinya.Tetapi juga,  material komposit sangatbanyak   digunakan   untuk   prosthetic   limbs   (tungkai   buatan),   dimana   terdapatkombinasi dari densitas/berat yang rendah dan kekuatan yang tinggi sehinggamembuat material ini cocok untuk aplikasinya.

Description: Image result for contoh biomaterial tambalan gigi

3.   kelebihan dan kekurangan serta aplikasi dari masing-masing jenis        material

Material
Kelebihan
Kekurangan
Contoh
Logam
Kuat, tangguh, ductile
Dapat terkorosi, berat jenis besar, proses pembuatannya sulit
Tulang sendi, akar gigi buatan, pelat dan sekrup tulang
Polimer
Kenyal, mudah diproduksi
Tidak kuat, mudah terdeformasi, dapat terdegradasi
Benang bedah, pembuluh darah, sel-sel yang halus, sendi pinggul
Keramik
Biokompatibilitas tinggi
Rapuh, tidak kenyal, tidak kuat ditekan
Gigi buatan dan tulang buatan
Komposit
Kuat, dapat disesuaikan bentuknya
Proses pembuatannya sulit
Bone cement, dental resin